Support and Resistance Indicators

Indikator Support dan Resistance

Apa itu support dan resistance?

Support dan resistance adalah level harga di mana harga terus tertahan dalam jangka waktu yang lama.

Level support terbentuk ketika harga berhenti jatuh setelah penurunan berkepanjangan dan mulai bergerak naik lagi. Ini karena harga yang lebih rendah menarik pembeli yang sekali lagi menjadi peserta aktif di pasar dan mendorong harga naik kembali.

Sebaliknya, level resistance terbentuk ketika harga mulai turun setelah pergerakan naik berkepanjangan karena mereka yang membeli aset lebih awal mulai menjualnya dengan harapan menghasilkan profit. Ini menciptakan resistance dan tidak membiarkan harga naik lebih lanjut.

Perhatikan bahwa agar level harga dianggap support dan resistance, level ini harus diuji oleh trader berkali-kali dalam suatu periode tertentu.

Jenis-jenis support dan resistance

Saat harga bergerak, level support dan resistance dapat tetap di tempat yang sama atau berubah. Karena itu, ada tiga jenis level support dan resistance yang utama.

Level support dan resistance tetap

Beberapa zona support dan resistance bersifat tetap. Artinya, tidak peduli berapa lama harga bergerak, harga akan memantul dari level ini tanpa ada perubahan (tetapi harga dapat menembusnya). Support dan resistance tetap umumnya merupakan hasil dari psikologi trader.

Trader sering mengandalkan data historis untuk menunjukkan bagaimana perilaku pasar pada masa lalu, itulah sebabnya banyak trader mengharapkan level support dan resistance masa lalu berlaku bahkan pada situasi pasar saat ini. Apakah level ini bertahan selama beberapa dekade atau tidak, trader masih tetap menggunakannya, yang membuat support dan resistance ini tetap sama.

Secara umum, level support dan resistance tetap lainnya dapat ditemukan pada level yang bulat seperti 10,30 atau 4,00 karena secara psikologis lebih masuk akal bagi trader untuk memasang order trading-nya pada angka bulat.

Level support dan resistance dinamis

Level support dan resistance dinamis berubah seiring waktu dan sering kali menyesuaikan dengan perubahan harga terkini. Level ini terbentuk saat para trader mendasarkan penilaian mereka hanya pada pergerakan pasar saat ini. Mereka menganalisis grafik harga untuk menemukan perkembangan baru dalam penawaran dan permintaan. Jika mereka menganggap pergerakan harga yang terbaru ini mempunyai dampak yang kuat, mereka akan mengubah rencana dan memutuskan level support dan resistance baru.

Level support dan resistance semi-dinamis

Level support dan resistance semi-dinamis adalah sesuatu yang berada di antara level yang dinamis dan tetap. Seperti level dinamis, support dan resistance semi-dinamis berubah seiring dengan harga. Namun, ini berubah pada tingkat yang tetap alih-alih bergeser untuk mengakomodasi perkembangan pasar baru. Ini berarti garis yang ditarik melalui level support atau resistance akan lurus, tetapi mengarah ke atas atau ke bawah.

5 indikator support dan resistance terbaik

Indikator support dan resistance dapat membantu trader mengidentifikasi potensi level support dan resistance, yang penting diketahui untuk merencanakan trade berikutnya dengan sukses. Berikut adalah indikator support dan resistance yang terbaik.

Indikator Fibonacci

Indikator Fibonacci digunakan untuk mengidentifikasi level support dan resistance semi-dinamis. Alat ini didasarkan pada rasio Fibonacci, yaitu persentase dari rentang harga tertentu yang dapat membantu trader mengidentifikasi potensi level support dan resistance. Rasio ini berasal dari angka Fibonacci yang terkenal, yaitu urutan numerik dengan setiap angka berikutnya merupakan jumlah dari dua angka sebelumnya. Membagi angka-angka ini dalam urutan tertentu akan memberi Anda potensi persentase untuk level support dan resistance: 61,8%, 38,2%, 23,6%, dan 50%.

Indikator ini terutama ditujukan untuk mencari potensi koreksi terhadap tren utama. Menggunakan rasio Fibonacci pada rentang harga tertentu dapat menunjukkan kemungkinan level support dan resistance, yaitu saat harga cenderung kembali ke pergerakan sebelumnya. Ini dapat membantu trader mendeteksi titik masuk dan keluar yang potensial dan bersiap untuk mengambil tindakan jika perlu.

Gelombang Wolfe

Meskipun bukan merupakan indikator tradisional, gelombang Wolfe dapat memberi trader wawasan tentang level support dan resistance.

Gelombang Wolfe adalah pola yang terbentuk saat harga diperdagangkan dalam suatu rentang tertentu. Titik tertinggi yang lebih tinggi (HH) dan terendah yang lebih rendah (LL) pada rentang tersebut akan bergerak naik atau turun seiring dengan harga, menciptakan garis paralel lurus. Kemudian, garis-garis ini bertindak sebagai level support dan resistance.

Karena gelombang Wolfe pada intinya adalah suatu pola, biasanya terjadi sebelum pembalikan tren. Sebagai aturan, pada ayunan kelima dari pola, harga akan menembus level support atau resistance dan kemudian berbalik dan terus bergerak dalam arah ini. Mengidentifikasi pola ini dapat membantu trader menemukan potensi titik masuk atau keluar.

Indikator titik pivot

Indikator titik pivot, atau pivot point, membantu trader mengidentifikasi potensi titik masuk dan keluar dengan membuat garis melalui titik-titik pivot, ketika pasar kemungkinan besar akan mengubah arah pergerakannya. Untuk menghitung pivot point, indikator ini menggunakan rata-rata harga tinggi dan rendah serta harga penutupan hari sebelumnya.

Garis yang terpetakan pada grafik menunjukkan potensi level support dan resistance. Hal ini memungkinkan trader bersiap untuk keluar atau memasuki trade lebih awal. Namun, jika harga tidak memantul dari salah satu level, berarti tren saat ini sedang kuat sehingga trader juga dapat mempelajari arah tren.

Pivot Camarilla

Indikator titik pivot Camarilla didasarkan pada teori bahwa harga cenderung kembali ke rata-rata untuk waktu yang terbatas. Indikator titik pivot Camarilla dapat mengidentifikasi potensi level support dan resistance intrahari dengan menggunakan rata-rata harga tinggi, rendah, dan penutupan hari trading sebelumnya serta angka Fibonacci. Hasilnya, indikator ini akan menandai delapan level yang dapat bertindak sebagai support dan resistance terhadap tren saat ini.

Trader dapat merencanakan trade-nya di sekitar delapan level ini. Pembeli dapat menempatkan order beli di sekitar level support, sementara penjual fokus pada trading di sekitar level resistance.

Murrey Math Lines (MML)

Indikator Murrey Math Lines (MML) terdiri dari sembilan garis (termasuk level nol) yang dipetakan pada grafik yang bertindak sebagai level support dan resistance. Garis-garis ini dihitung menggunakan rumus yang diperkenalkan oleh T. Henning Murrey, yang didasarkan pada teori W. D. Gann bahwa harga memiliki kecenderungan kembali pada interval 1/8. Itulah sebabnya indikator MML menyertakan delapan level harga.

Sementara MML dapat mengungkapkan potensi level support dan reversal, indikator ini juga dapat memberi tahu trader lebih banyak tentang kekuatan pergerakan harga. MML support dan resistance terkuat adalah garis bawah, tengah, dan atas (masing-masing 0/8, 4/8, dan 8/8), di mana harga kemungkinan besar akan memantul dan kembali ke posisi sebelumnya. Rentang antara garis 3/8 dan 5/8 dianggap sebagai rentang trading standar, sedangkan 2/8 dan 6/8 bertindak sebagai titik pivot yang kuat dan umumnya menunjukkan bahwa suatu aset telah oversold atau overbought.

Contoh support dan resistance dalam trading

Harga jarang bergerak dalam garis lurus. Harga akan naik ketika bertemu dukungan (support) dari pembeli dan turun ketika menghadapi perlawanan (resistance) dari penjual. Seperti yang Anda lihat pada grafik, gerak bolak-balik ini dapat berlangsung cukup lama karena kedua belah pihak ingin memanfaatkan perkembangan pasar yang baru.

Namun, setelah beberapa saat, salah satu pihak akan kehilangan minat dalam “pertempuran” ini dan membiarkan pihak lain menang. Ketika ini terjadi, harga akan menembus level support atau resistance dan terus bergerak melampaui rentang yang sebelumnya kokoh, seperti yang dapat Anda amati pada grafik di atas.

Perhatikan bahwa ketika level resistance ditembus, level tersebut tidak lagi berlaku karena harga sudah berada di atasnya. Sebaliknya, itu berubah menjadi level support baru, dari mana harga akan memantul seiring dengan pergerakan tren.

Kembali

Diperbarui • 2023-05-30

Pertanyaan yang sering diajukan

  • Manakah indikator terbaik untuk support dan resistance?

    Indikator terbaik untuk mengidentifikasi level support dan resistance adalah:

    • Indikator Fibonacci
    • Gelombang Wolfe
    • Indikator titik pivot
    • Indikator pivot Camarilla
    • Murrey Math Lines
  • Bagaimana Anda mengidentifikasi support dan resistance?

    Untuk mengidentifikasi support dan resistance, Anda harus menggunakan indikator support dan resistance, seperti indikator Fibonacci, indikator pivot point, Murrey Math Lines, dll. Indikator-indikator ini akan memetakan level support dan resistance yang potensial pada grafik harga Anda.

  • Kerangka waktu mana yang terbaik untuk level support dan resistance?

    Anda dapat menemukan support dan resistance dalam kerangka waktu apa pun, baik pada grafik satu menit maupun bulanan. Namun, semakin lama kerangka waktunya, level support dan resistance akan semakin kuat.

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera