Dolar AS Terkoreksi Paska Komentar Dovish Powell, Negosiasi Plafon Utang Berlanjut

Saham Asia dan Indeks AS futures tergelincir pada Senin pagi seiring dengan negosiasi plafon utang AS mendekati waktu kritis setelah minggu lalu gagal. Sementara kekhawatiran sektor perbankan masih ada ditambah dengan kekhawatiran geopolitik baru membatasi sentiment pasar.

Presiden Joe Biden dan Perwakilan DPR Partai Republik Kevin McCarthy akan bertemu untuk mendiskusikan plafon utang pada Senin, kurang dari 2 minggu sebelum batas waktu 1 Juni. Jika melewati batas waktu, pemerintah federal akan kesulitan untuk membayar kewajiban utangnya. Kemenkeu Janet Yellen mengatakan jika isu plafon utang memicu defaut atau gagal bayar maka akan membuat kekacauan di pasar finansial dan lonjakan pada suku bunga.

Komentar Ketua Fed Jerome Powell pada Jumat lalu, mengatakan bahwa suku bunga mungkin tidak perlu dinaikkan karena kondisi kredit yang ketat dari krisis perbankan. Powell menambahkan setelah langkah kenaikan suku bunga agresif  dalam setahun belakangan ini, para pembuat kebijakan saat ini mampu untuk melakukan penilaian secara “ekstra hati-hati”, karena dampak dari kenaikan suku bunga pada outlook ekonomi. Pandangan ini dinilai sebagai nada dovish bagi pasar sehingga memukul dolar menjauhi level tinggi 2 bulan terhadap mata uang lainnya.

Minggu ini, Fed akan merilis minutes pertemuan Mei tepatnya pada Kamis dinihari. 

Dolar masih terus mengalami penurunan terutama terhadap yen Jepang dan euro, karena negosiasi plafon utang yang berlarut-larut dan Ketua Fed Powell mengindikasikan perlambatan dalam pengetatan. Indeks dolar bergerak turun 0.04% ke 103.00 setelah minggu lali mencapai 103.63 untuk pertama kali sejak 20 Maret.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar akan mengantisipasi peluang 90,8% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga pada rapat bulan depan

Presiden ECB Christine Lagarde mengatakan bahwa para pejabat harus Bersiap untuk suku bunga tinggi yang berkelanjutan untuk dapat mencapai target inflasi.

Harga emas bergerak naik pada pembukaan Senin setelah naik lebih dari 1% pada sesi sebelumnya, karena pandangan kurang-hawkish dari ketua Fed Jerome Powell. Kenaikan emas seiring dengan koreksi dolar dari level tinggi 2 bulan. 

Analisa EURUSD

Author: Aries Nugroho

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

11.05.2023 05:03 Inflasi Konsumen Turun, Bukti Fed Sukses Meredakan Inflasi Tinggi

Wall Street ditutup bervariasi, dimana Dow Jones turun, sedangkan S&P500 dan Nasdaq ditutup naik Data inflasi CPI AS bulan April naik, sedikit lebih rendah dari perkiraan, memberikan indikasi bahwa Fed sukses meredakan inflasi tinggi…

10.05.2023 06:11 Jelang CPI AS, Investor Berhati-hati Hadapi Kondisi Ekonomi AS

Wall Street ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa kemarin karena investor lebih berhati-hati menjelang rilis CPI, laporan inflasi AS dan pertemuan antar pemimpin politik untuk mendiskusikan plafon utang…

09.12.2021 15:00 Sesuatu yang lebih penting dari NFP

Untuk waktu yang lama, para trader menganggap Nonfarm Payroll (NFP) AS sebagai rilis yang paling penting di pasar. Namun, situasinya telah berubah. Sekarang CPI AS adalah faktor utama pendorong pasar keuangan.

Berita terbaru

01.06.2023 06:18 Menunggu Voting DPR AS, Data Tiongkok Angkat Sentimen Saham

Saham AS ditutup turun pada perdagangan Rabu semalam, karena kesepakatan untuk menaikan plafon utang pemerintah federal akan menghadapi voting di Kongres…

31.05.2023 06:49 Fokus Pasar Beralih Pada Data Tenaga Kerja AS Mendatang

Wall Street ditutup bervariasi pada Selasa semalam, tertekan oleh kekhawatiran para pembuat kebijakan di DPR AS akan melawan kesepakatan untuk menaikan plafon utang $31,4 triliun…

30.05.2023 06:18 Plafon Utang AS Masih Membuat Was Was Pasar

Saham Asia diperdagangkan lebih tinggi pada Selasa karena sentiment investor terangkat oleh prospek AS yang bisa menghindari default / gagal bayar utang…