Prospek pertumbuhan lebih lanjut saham Nvidia

Prospek pertumbuhan lebih lanjut saham Nvidia

Diperbarui • 2023-05-22

Jenis bisnis: Perusahaan teknologi Amerika, prosesor grafis, dan pengembang sistem chip.

Sahamnya diperdagangkan di NASDAQ. Perusahaan ini merupakan bagian dari sektor Teknologi Elektronik dan industri Semikonduktor.

Beta = 1,62

Analisis fundamental

Beban Utang

Rasio utang (rasio seluruh kewajiban terhadap seluruh aset perusahaan) adalah sebagai berikut:

untuk tahun 2022 46,3%

untuk tahun 2021 39,8%

untuk tahun 2020 41,3%

Kesimpulan: beban utang perusahaan relatif rendah dan sebanding (dengan beberapa pengecualian) dengan para pesaingnya. Intel memiliki rasio utang sebesar 43,3%, Broadcom Inc. 68,9%, dan Qualcomm Incorporated 63,2%. AMD adalah salah satu perusahaan terbesar di sektor ini dengan beban utang yang cukup rendah, yaitu 18,9% dari aset perusahaan.

Kapitalisasi perusahaan

Kapitalisasinya adalah $700,88 miliar. Nilai aset perusahaan yang terakhir dilaporkan hampir mencapai $41,2 miliar. Nilai buku (book value) ekuitasnya lebih dari $19 miliar.

Kesimpulan: nilai valuasi pasar dari bisnis perusahaan ini secara signifikan melebihi valuasi aset dan ekuitas di neraca keuangan. Kapitalisasi perusahaan tumbuh secara dramatis dalam enam bulan terakhir.

Pertumbuhan pendapatan

Tingkat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan selama tiga tahun:

  • 2021—2022, pendapatan perusahaan nyaris tidak tumbuh (pertumbuhan +0,22%), sementara laba bersih turun lebih dari separuhnya. Perusahaan meningkatkan OPEX secara signifikan karena Penelitian dan Pengembangan (R&D), yang mencapai 27,2% dari pendapatan pada tahun 2022.
  • 2020—2021, pendapatan meningkat 61,4%, sementara laba bersih "bertambah" 125%.
  • 2019—2020, pendapatan meningkat sebesar 50% dan laba bersih sebesar 55%.

Kesimpulan: Perusahaan ini tumbuh secara signifikan dalam dua tahun terakhir sehingga pertumbuhan kapitalisasi dari 2019 hingga 2022 dapat dibenarkan. Pada tahun 2022, terjadi penurunan saham Nvidia yang signifikan (-50%). Sekali lagi, pasar benar dalam menilai prospek.

Setelah tidak ada pertumbuhan pendapatan tahun lalu, kuartal pertama tahun ini cukup sukses bagi perusahaan, pendapatan mulai tumbuh lagi, sebesar lebih dari $6 miliar pada kuartal ini, dan OPEX menurun.

Angka Pengganda Harga Perusahaan

P/E = 160,46. (nilai median industri adalah 19,76)

P/B = 31,55 dengan median industri sebesar 2,30.

P/S = 26,31 (nilai median adalah 2,44)

Kesimpulan: saham ini secara signifikan dinilai terlalu tinggi (overvalued) berdasarkan angka pengganda utama. Jenuh beli (overbought) P/E sudah terlalu tinggi.

Efektivitas Manajemen (rata-rata 5 tahun):

ROE = 26,03% (median 8,65%)

ROA = 13,85% (median 4,83%)

Kesimpulan: meskipun terjadi penurunan laba bersih yang signifikan, profitabilitas perusahaan masih relatif tinggi. Manajemen Nvidia sangat efisien.

Dividen perusahaan

Perusahaan telah secara konsisten membayar dividen selama sepuluh tahun terakhir. Pembayaran dividen tertinggi terjadi pada tahun 2019—2020 dan mulai menurun pada tahun 2021.

Namun, imbal hasil dividennya sangat kecil, hanya 0,06%.

Model DCF dan MDD

Dua model dibuat untuk perusahaan ini, yaitu arus kas terdiskonto (DCF/Discounted Cash Flow) dan diskonto dividen (MDD/Dividend Discount Model).

Model-model tersebut menunjukkan estimasi yang sangat berbeda. MDD menunjukkan harga saham yang wajar sekitar $338,50, jadi pada harga saat ini $283,40, potensi kenaikannya adalah 19%.

Harga saham versi DCF adalah $103,77, jadi P/E EPS yang mendasari perusahaan adalah 58,86.

DCF lebih akurat dalam menilai perusahaan.

Analisis teknis

Saham perusahaan membentuk pola "head and shoulders" terbalik yang khas.

Pada TF 1W, skenario teori Wave Elliott mengasumsikan bahwa harga berada pada gelombang impuls ke-3. Setelah koreksi (gelombang ke-4), kita dapat melihat gelombang kenaikan baru terbentuk.

Level resistance terletak kira-kira di klaster $290—$300. Akibatnya, dalam waktu dekat kita mungkin akan melihat pergerakan turun pada saham (sudah terlambat untuk membeli).

Picture1.png

Kesimpulan tentang saham Nvidia

Dari sudut pandang fundamental dan teknis, saham perusahaan ini terlihat dinilai terlalu tinggi.

Target koreksi mungkin di $256 dan selanjutnya di $233,60.

Menyerupai

Indeks Nasdaq Akan Terangkat Saham NVIDIA
Indeks Nasdaq Akan Terangkat Saham NVIDIA

Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera