Diperbarui • 2023-05-12
Bitcoin mendapatkan katalis positif setelah laporan CPI AS terbaru menunjukkan inflasi konsumen AS naik pada bulan April meski dengan kenaikan yang sedikit lebih rendah dari perkiraan. BTCUSD saat ini sedang dalam tren naik dan aset mencapai puncak $28.327 sebagai imbas terhadap rilis data CPI AS meski BTCUSD sempat mengalami kemunduran, namun tetap bertahan di atas level $28.000 menyusul rebound dolar AS.
Indeks dolar AS rebound pada sesi Kamis pagi (11/05/2023) setelah penurunan tajam atas data inflasi konsumen AS bulan April pada hari Rabu kemarin. Dolar AS mencatat penurunan luas sebagai imbas dari data inflasi konsumen AS yang lemah dan mendukung bias Federal Reserve yang dovish sehingga dolar AS berpotensi melanjutkan penurunan di tengah kehati-hatian pasar.
Namun, pembicaraan plafon utang AS yang mendekati deadline 1 Juni mendatang, belum juga menunjukkan adanya kemajuan atau terobosan baru dalam negosiasi antara pemerintahan Joe Biden dengan para anggota Kongres dari Partai Republik.
Kemenkeu Janet Yellen memperingatkan adanya potensi risiko kerusakan ekonomi global yang terpicu oleh default utang pemerintah AS. Permalahan plafon utang ini memang selalu menjadi komoditas politik untuk dinegosiasikan antara pihak oposisi dengan pihak pemerintah AS.
Situasi saat ini pasti membebani sentimen risiko dan menawarkan dukungan terhadap dolar, meningkatkan permintaan safe haven dolar.
Kami melihat bahwa pasar harus mulai menilai ulang prospek pemangkasan suku bunga Fed setelah rilis angka inflasi, meski lebih rendah, tetap berada di kisaran tinggi. Dolar tetap mendapatkan keuntungan jika pasar tidak lagi berharap pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.
Cryptocurrencies masih akan tergantung pada sentiment pasar terhadap pergerakan suku bunga dan peran safe haven dolar yang terus meningkat karena ketidakpastian ekonomi AS, baik dari faktor kesehatan industri perbankan dan isu plafon utang AS.
Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.
FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.
Permintaan Anda diterima.
Manajer kami akan menghubungi Anda
Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah
Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat
Internal error. Silahkan coba lagi
Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!
|
